Safe Mode merupakan opsi pilihan start up windows yang fungsi utamanya
menangani jika ada masalah dengan sistem. Windows akan berjalan dengan
kondisi minimal, hanya file-file dan driver yang penting saja yang di
aktifkan, termasuk juga software-software tambahan sebagian besar tidak
diaktifkan. Kemudian ketika sudah masuk safe mode, maka akan tampak
tulisan “Safe Mode” di pojok atas windows.
Menjalankan
Komputer di Safe Mode sering digunakan ketika kita mempunyai masalah
dengan sistem operasi Windows yang kita gunakan seperti ketika membasmi
virus (agar lebih ampuh), mereset password user, ataupun untuk
menjalankan system recovery.
Cara untuk masuk ke booting safe mode di Windows 7, Vista dan XP :
Cara yang paling sering digunakan
- Hidupkan/Restart computer.
- Setelah layar komputer blank dan mulai hidup, tekan/tahan tombol F8 sebelum logo Windows muncul.
- Pilih safe mode dengan menggunakan kursor tanda panah di keyboard.
- Setelah menu “Safe Mode” terpilih, tekan “Enter”. Tunggu sampai login safe mode selesai.
Note :
- Jika logo Windows tetap muncul walau telah menekan tombol F8, coba lagi sambil menunggu Windows logon prompt muncul dan restart kembali komputer. (Saya kadang-kadang sampai mengulang 5 kali untuk masuk Safe Mode). Jika gagal juga, maka kemungkinan settingan bios untuk masuk safe mode bukan F8 karena ada ada juga komputer yang memakai F1, F2, ataupun F12 untuk masuk ke safe mode.
- Jika logo Windows tetap muncul walau telah menekan tombol F8, coba lagi sambil menunggu Windows logon prompt muncul dan restart kembali komputer. (Saya kadang-kadang sampai mengulang 5 kali untuk masuk Safe Mode). Jika gagal juga, maka kemungkinan settingan bios untuk masuk safe mode bukan F8 karena ada ada juga komputer yang memakai F1, F2, ataupun F12 untuk masuk ke safe mode.
Beberapa manfaat Safe Mode
- Uninstall software yang sebelumnya menyebabkan komputer hang, error dan sebagainya. Kadang setelah di install program tertentu windows bermasalah, maka jika tidak bisa di uninstall melalui mode biasa gunakan Safe Mode.
- Menonaktifkan aplikasi atau program tertentu. Untuk memudahkan setelah masuk ke Safe Mode, bisa menggunakan aplikasi Autoruns yang bisa diperoleh gratis dari SysInternal. Teknik ini juga bisa dimanfaatkan untuk memeriksa loading komputer yang lambat. Jika tidak ada Autoruns, bisa mengetikkan MSCONFIG di menu Run, untuk menjalankan Sistem Configuration Utility, jika sudah tampil dipilih melalui tab Startup.
- Memeriksa permasalahan dengan tampilan grafik windows (VGA). Ketika tampilan windows bermasalah, bisa di cek dengan memilih “Enable VGA Mode”, jika berhasil dan tidak melihat masalah, kemungkinan masalah di driver VGA.
- Menghapus file/virus yang tidak bisa melalui mode biasa. Sebagian antivirus masih bisa dijalankan di safe mode, dan bisa dicoba scan melalui safe mode. Kadang virus tidak berjalan di safe mode, meski banyak juga yg bisa berjalan/atif meski di Safe Mode.
- Menjalankan System Restore jika sebelumnya diaktifkan, sehingga kondisi sistem bisa dikembalikan ke keadaan sebelumnya.
- Menjalankan berbagai fitur dari Control Panel, Administrative tools dan sebagainya.
- Membuka Registry Editor, baik untuk memeriksa maupun untuk mengedit sebagian isinya.
Safe Mode merupakan fitur standard Windows dan
terkadang cukup bermanfaat untuk beberapa masalah seperti diatas,
walaupun terkadang seperi virus juga bisa aktif didalam mode ini,
sehingga menggunakan safe mode saja tidak cukup.
Comments
Post a Comment